Siapa yang tak ingin mempunyai pekerjaan atau berbisnis tetapi tanpa modal? bisa! Jadi Pemborong Tanpa Modal bisa Anda wujudkan, tetapi memang tidak mudah untuk dapat menggapainya. Banyak pastinya masalah dan pekerjaan yang harus kita selesaikan untuk bisa mencapainya. Yuks simak !
Jadi Pemborong Tanpa Modal
Bukan berarti jadi pemborong tanpa modal kita tidak mengeluarkan uang sepeserpun, artinya kita menjalankan pekerjaan ini tidak mengharuskan mempunyai modal yang besar untuk kita kelola. Memang banyak orang beranggapan menjadi pemborong memang harus mempunyai modal uang yang banyak untuk bisa menjadi pemborong. Harus punya ini itu dan banyak yang dipunyai. Tetapi tidak semuanya begitu, ada cara untuk kita bisa menjadi pemborong tanpa harus mempunyai banyak uang. Banyak memang sekarang bisnis tanpa modal dengan menyiasati seperti melakukan borong kerja bangunan supaya tidak perlu mengeluarkan banyak uang seperti pekerjaan borong bangunan.
Untuk menjadi Pemborong Tanpa Modal memang harus tahu apa saja yang dilakukan sebelum terjun ke dunia properti ini, banyak kesiapan dan persiapan yang harus dipersiapkan supaya bisa menjadi pemborong tanpa modal yang sukses nantinya. Lalu apa saja kesiapan dan persiapan yang diperlukan dan sebelum mengetahui bagaimana bisa menjadi pemborong tanpa modal,
Begini sistemnya, dalam membangun rumah atau bangunan kita bersepakat dengan pihak pemilik hanya dalam hal pengerjaan saja. Hal lain tentang pembiayaan, pembelian bahan bangunan kita tidak menanggung semua itu, kita hanya mengerjakan bangunan tersebut secara bertahap sesuai dengan kontrak perjanjian sebelumnya. Jika kita melakukan perjanjian setiap 20% pekerjaan akan dibayar, jadi kita hanya menanggung gaji tukang dan kuli selama proses pengerjaan bangunan hingga 20% pengerjaan dan sesudah itu kita akan dibayar oleh sang pemilik bangunan. Begitu terus sistem
Untuk sistem yang kedua adalah pihak pemilik akan membayar biaya pembangunan dalam persetujuan atau sistem termin, yaitu pihak pemilik memodali pemborong sampai pada persentase yang telah ditentukan bersama. Sebagai contoh ialah pemilik bangunan akan mengeluarkan dana untuk membangun dalam 20% persen pengerjaan dan bila sudah selesai dalam 20% selanjutnya pemilik akan mengeluarkan dana untuk 20% pengerjaan selanjutnya dan begitu seterusnya. Jadi pengerjaannya sebagai contoh 0 sampai 20% dan 20% sampai 40% begitu seterusnya.
1. Membangun Sistem Borong Kerja
Sistem borong kerja dipakai pemborong tahap awal yang belum banyak mempunyai modal pembiayaan, lalu bagaimana sistem kerjanya. Sistem kerjanya sih ngga ribet - ribet amat, meski kalau dikerjakan sih ya pastinya ribet juga... hahaha.Begini sistemnya, dalam membangun rumah atau bangunan kita bersepakat dengan pihak pemilik hanya dalam hal pengerjaan saja. Hal lain tentang pembiayaan, pembelian bahan bangunan kita tidak menanggung semua itu, kita hanya mengerjakan bangunan tersebut secara bertahap sesuai dengan kontrak perjanjian sebelumnya. Jika kita melakukan perjanjian setiap 20% pekerjaan akan dibayar, jadi kita hanya menanggung gaji tukang dan kuli selama proses pengerjaan bangunan hingga 20% pengerjaan dan sesudah itu kita akan dibayar oleh sang pemilik bangunan. Begitu terus sistem
2. Sistem Membangun Persentase
Membangun rumah atau bangunan sistem ini, ada 2 pilihan yang biasanya di laksanakan. Pemborong memodali sampai pada persentase pembangunan yang telah di setujui bersama dan pihak pemilik bangunan akan membayarnya, jadi misalnya dalam 20% pembangunan telah rampung selanjutnya pihak pemilik harus membayar biaya dari pengajuan yang telah disepakati bersama yaitu biaya 20% pengerjaan tadi.Untuk sistem yang kedua adalah pihak pemilik akan membayar biaya pembangunan dalam persetujuan atau sistem termin, yaitu pihak pemilik memodali pemborong sampai pada persentase yang telah ditentukan bersama. Sebagai contoh ialah pemilik bangunan akan mengeluarkan dana untuk membangun dalam 20% persen pengerjaan dan bila sudah selesai dalam 20% selanjutnya pemilik akan mengeluarkan dana untuk 20% pengerjaan selanjutnya dan begitu seterusnya. Jadi pengerjaannya sebagai contoh 0 sampai 20% dan 20% sampai 40% begitu seterusnya.
